Namun, berita baiknya adalah kematian matahari masih sangat lama. Panel astronom di pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science mengungkap matahari akan kehabisan suplai hidrogennya lima sampai tujuh miliar tahun mendatang.
Saat itu, gravitasi matahari akan runtuh hingga ke intinya di mana sisa hidrogen akan menyebabkan matahari berubah menjadi raksasa merah. Pada titik ini, matahari akan menelan bumi.
“Bumi akan berakhir karena matahari, menguap dan tercampur material matahari,” kata Lee Anne Willson dari Iowa State University. “Bumi akan dikremasi dan abunya tersebar ke ruang antarbintang”.
Pada saat matahari berubah menjadi raksasa merah, matahari jadi cukup panas untuk membakar semua helium dan ukuran matahari akan berfluktuasi. Ledakan matahari tak cukup besar seperti supernova melainkan runtuh seperti bintang white dwarf dingin.
Seiring perubahan matahari menjadi raksasa merah, maka ukuran matahari akan membesar 10% tiap satu miliar tahun. Pada tingkat itu, ilmuwan memperkirakan semua air di Bumi akan menguap satu miliar tahun mendatang. Sumber : teknologi.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar