Meningkatnya gempa vulkanik tersebut, telah melebihi intensitas gempa di perut bumi itu yang seharusnya hanya lima kali, serta sering mengeluarkan awan tebal dengan ketinggian mencapai 100 meter.
Menurutnya, apabila intensitas gempa vulkanik semakin meningkat dalam beberapa hari ke depan, maka suplai energi atau magma akan semakin naik, sehingga berpotensi meletus mengeluarkan awan dan lava panas. Ledakan sangat dasyat Gunung Lokon terjadi pada tahun 1991. Dan menurut catatan pos pengamatan bahwa kecenderungan terjadi siklus di bawah 10 tahun.
Pihaknya terus melakukan pengamatan khusus terhadap aktivitas gunung berapi itu, sebagai acuan untuk langkah antisipasi, kemungkinan peningkatan aktivitas yang dapat membahayakan keselamatan warga. "Masyarakat sudah diingatkan untuk mewaspadai gejala gempa vulkanik dari perut gunung itu, dengan tidak beraktivitas radius dua kilometer (km) dari gunung Lokon," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar